Guru Yang Diharapkan Dalam Membentuk Individu Yang Berkualitas
Guru
lahir dan ada semenjak manusia itu ada di muka bumi. Karena begitu manusia itu
ada dalam kehidupan, sesungguhnya proses pendidikan itu terjadi.
Guru
adalah pendidik profesional dengan tugas utamanya mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik.
Karena salah satu faktor utama yang menentukan mutu pendidikan adalah guru.
Gurulah yang berada paling depan untuk melahirkan dan menciptakan sumber daya
manusia yang memiliki kualitas yang baik, terutama dalam era globalisasi.
Guru
berhadapan langsung dengan peserta didik melalui proses belajar mengajar.
Sehingga , diperlukan sosok seorang guru yang mempunyai kualifikasi, kompetensi,
dan dedikasi yang tinggi dalam menjalankan tugas profesional.
Guru
adalah kurikulum berjalan. Menurut mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Fuad Hasan, sebaik apa pun kurikulum dan sistem pendidikan yang ada, tanpa
didukung oleh mutu guru yang memenuhi syarat, maka semuanya akan sia-sia (Kompas, 15 April 2004). Peningkatan mutu
pendidikan tidak cukup dengan pembenahan kurikulum, tetapi harus diikuti dengan
peningkatan mutu guru di jenjang tingkat dasar dan menengah. Tanpa upaya
meningkatkan mutu guru, semangat tersebut tidak akan mencapai harapan yang
diinginkan.
Saya
akan memilih menjadi guru yang baik. Karena dengan profesionalisme guru, terutama
guru masa depan tidak hanya sebagai pengajar saja tetapi sebagai pelatih,
pembimbing, dan manajer belajar. Sementara itu, sikap dan sifat-sifat guru yang
baik adalah (1) bersikap adil; (2) percaya dan suka kepada murid-muridnya; (3)
sabar dan rela berkorban; (4) memiliki wibawa di hadapan peserta didik; (5)
penggembira; (6) bersikap baik terhadap guru-guru lainnya; (7) bersikap baik
terhadap masyarakat; (8) benar-benar menguasai mata pelajarannya; (9) suka
dengan mata pelajaran yang diberikannya; dan (10) berpengetahuan luas (Ngalim
Purwanto, 2002).
Menurut
Departemen Pendidikan Amerika Serikat menggambarkan juga bahwa guru yang baik
adalah dengan ciri-ciri sebagai berikut,
1. Guru
yang baik adalah guru yang waspada secara profesional. Ia terus berusaha untuk
menjadikan masyarakat sekolah menjadi tempat yang paling baik bagi anak-anak
muda.
2. Mereka
yakin akan nilai atau manfaat pekerjaannya. Mereka terus berusaha memperbaiki
dan meningkatkan mutu pekerjaannya.
3. Mereka
tidak lekas tersinggung oleh larangan-larangan dalam hubungannya dengan kebesan
pribadi yang dikemukakan oleh beberapa orang untuk menggambarkan profesi
keguruan. Mereka secara psikologis lebih matang sehingga rangsangan-rangsangan
terhadap dirinya dapat ditaksir.
4. Mereka
memiliki seni dalam hubungan-hubungan manusiawi yang diperolehnya dari
pengamatannya tentang bekerjanya
psikologi, biologi, dan antropologi kultural di dalam kelas.
5. Mereka
berkeinginan untuk terus tumbuh. Mereka sadar bahwa di bawah pengaruhnya,
sumber-sumber manusia dapat berubah nasibnya (Hamalik, 2002).
Saya
juga ingin memiliki sifat atau karekterisik guru yang disenangi oleh para
siswa, karena dengan disenangi dapat mempengaruhi proses belajar mengajar, dan
peserta didik akan merasa senang berada
di dalam kelas sehingga dapat mempermudah tersalurnya ilmu kepada peserta
didik, sifat-sifat atau karekteristik guru yang disenangi juga merupakan guru
yang baik.
Sifat-sifat
atau karekteristik guru yang disenangi siswa adalah ;
1. Guru
yang demokratis, yaitu guru yang memberikan kebebasan kepada anak di samping
mengadakan pembatasan-pembatasan tertentu, tidak bersifat otoriter, dan
memberikan kesempatan kepada siswa untuk berperan serta dalam berbagai
kegiatan;
2. Suka
bekerja sama (kooperatif), yakni guru yang bersikap saling memberi dan saling
menerima serta dilandasi oleh kekeluargaan dan toleransi yang tinggi;
3. Baik
hati, yakni suka memberi dan berkorban untuk kepentingan anak didiknya;
4. Sabar,
yaitu guru yang tidak suka marah dan lekas tersinggung serta menahan diri;
5. Adil,
yaitu tidak membeda-bedakan anak didik dan memberi anak didik sesuai dengan
kesempatan yang sama bagi semuanya;
6. Konsisten,yakni
selalu berkata dan bertindak sama seuai dengan ucapannya;
7. Bersifat
terbuka, yakni bersedia menerima kritik dan saran serta mengakui kekurangan dan
kelemahannya;
8. Suka
menolong, yakni siap membantu anak-anak yang mengalami kesulitan atau masalah
tertentu;
9. Ramah
tamah, yaitu mudah bergaul dan disenangi oleh semua orang, tidak sombong dan
bersedia bertindak sebagai pendengar yang baik di samping sebagai pembicara
yang menarik;
10. Suka
humor, yakni pandai membuat anak-anak menjadi gembira dan tidak tegang atau
terlalu serius.
11. Memiliki
bermacam ragam minat, artinya dengan bermacam minat akan merangsang siswa dan
dapat melayani berbagai minat anak;
12. Menguasai
bahan pelajaran, yakni dapat menyampaikan materi pelajaran dengan lancar dan
menumbuhkan semangat di kalangan anak;
13. Fleksibel,
artinya tidak kaku dalam bersikap dan berbuat serta pandai menyesuaikan diri
dengan lingkungannya;
14. Menaruh
minat yang baik kepada siswa, artinya peduli dan perhatian kepada siswa.
Pada era
globalisasi telah mengubah cara hidup manusia sebagai individu, sebagai warga
masyarakat dan sebagai warga bangsa. Hal
ini juga menutut tugas dan peran guru dari hari ke hari semakin berat. Guru
sebagai komponen yang penting dalam membentuk individu-individu yang
berkualitas harus mengimbangi bahkan melampaui perkembangan ilmu pengetahuan.
1. Identifikasi
a.
Ciri-ciri guru yang baik
@ Bersikap
adil;
@ Percaya
dan suka kepada murid-muridnya;
@ Sabar
dan rela berkorban;
@ Memiliki
wibawa di hadapan peserta didik;
@ Penggembira;
@ Bersikap
baik terhadap guru-guru lainnya;
@ Bersikap
baik terhadap masyarakat;
@ Benar-benar
menguasai mata pelajarannya;
@ Suka
dengan mata pelajaran yang diberikannya dan;
@ Berpengetahuan
luas (Ngalim Pruwanto, 2002).
b.
Ciri-ciri guru yang hebat
@ Memiliki
metode belajar yang bisa membuat pemahaman murid menjadi lebih terampil;
@ Bobot
keilmuannya sangat dalam dan luas;
@ Orangnya
lugas dan sederhana;
@ Bersahabat
dan peduli;
@ Kaya
akan metoda
@ Bisa
memotivasi muridnya
@ Selalu
bisa memberikan yang terbaik.
2. Jika
diwajibkan memilih, apakah anda akan berupaya untuk menjadi “guru yang baik”
ataukah ingin menjadi “guru yang hebat” ? mengapa demikian? Tulis minimal tiga
alasan yang mendasari pilihan anda itu!
@ Dengan
menjadi guru yang baik, peserta didik akan merasa nyaman dalam proses belajar mengajar tidak ada
suasana yang tegang sehingga akan menghambat
tersalurnya ilmu pengetahuan;
@ Dengan
menjadi guru yang baik, dapat membimbing dan mengarahkan peserta didik memahami ilmu yang diberikan, karena tidak
semua peserta didik itu mampu menangkap langsung materi yang diberikan
disitulah peran guru untuk membantu dan membimbing agar peserta didik mampu
memahami materi dan tidak ketinggalan dengan peserta didik yang lain karena
semua peserta didik itu memiliki hak yang sama;
@ Dengan
menjadi guru yang baik akan bertindak adil tidak akan membedakan atau mencirikan mana perserta didik yang
memiliki kelebihan dan mana peserta didik yang kekurangan malahan seorang guru harus berusaha merangkul
peserta didik yang kekurangan dalam pemahaman materi;
@ Dengan
menjadi guru yang baik yang memiliki pengetahuan yang luas sehingga dapat
memberikan pengetahuan yang lebih kepada peserta didik akan mendorong mereka
untuk berfikir dan berkreatifitas dan mendukung
kreatifitas mereka.
3. Bagaimanakah
profil ideal guru Bahasa Indonesia di era globalisasi ini? Jelaskan menurut
sudut pandangan anda masing-masing!
Guru
yang ideal di era globalisasi ini adalah guru yang mampu mengimbangi bahkan
melampaui perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan dapat menerapkan ilmu
pengetahuan dan teknologi itu ke dalam bidang Bahasa Indonesia sehingga pemberian
materi Bahasa Indonesia akan lebih beragam
metoda penyampaiannya. Dan akan menambah perkembangan bahasa Indonesia.
4. Adakah
manfaat yang anda peroleh setelah membaca wacana itu? Jika ada, tulislah semua
manfaat yang dapat anda petik darinya?
Manfaat
yang dapat saya petik dari wacana itu, diberikan gambaran hak dan kewajiban
seorang guru dan dosen. Dan bagaimana untuk menjadi guru yang berkompetensi
dan menjadi guru yang profesional.
Karena guru adalah tonggak dari terbentuknya individu yang berkualitas.
Daftar Pustaka :
Kunandar. 2007. “Guru Profesional”. Jakarta : PT
RajaGrafindo Persada.